2012/7/15 dari anna.faustina@…..com

anna sent a message using the contact form at
https://sayangihidup.org/contact.

saya seorang mahasiswa akhir yang saat ini sedang menyelesaikan skripsi dengan mengangkat tema mengenai aborsi, tema yang saya pilih ini bukan karena saya “diwajibkan” memilih salah satu topik untuk tugas akhir, melainkan saya merasa tergelitik dengan pengalaman sahabat saya yang saya kenal sejak kami masih duduk di bangku sekolah dasar. kami cukup dekat sampai akhirnya kami berpisah sekolah, selama berpisah itulah dia memiliki teman2 yang pergaulannya tdk baik sampai akhirnya sahabat saya sering melakukan hubungan seks. hal ini sudah berlangsung dari dia SMP sampai di bangku kuliah. sebagai seorang sahabat saya sudah berusaha untuk selalu mengingatkannya, namun rupanya hal itu hanya masuk di telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. sampai suatu saat, saya merasakan ada sesuatu yg tdk beres dengannya dan akhirnya apa yg saya pikirkan terjadi, dia hamil dan aborsi, tetapi beruntung TUHAN menghendaki janin yang dikandungnya kuat, sehingga tindakan apapun yg dilakukan sahabat saya ini selalu tidak berhasil.

saya yang memang tidak bisa berbuat banyak, hanya mampu menemani dia, berada di sisinya dan tidak meninggalkannya, menjadi perantara untuk berbicara dengan kakak sahabat saya [sebelum orang tuanya], jelas di situ kakak sahabat saya menangis, antara rasa kecewa dan menyayangkan yg telah terjadi. akhirnya kamipun sepakat untuk pelan2 memberitahu kehamilan itu kepada orang tua sahabat saya. tentu ortu pun syok, tetapi dgn berbesar hati mereka mau menikahkan sahabat saya ini dengan laki2 yg menghamilinya, namun naas, lelaki itu tdk mau bertanggung jawab..

namun, TUHAN tidak tidur, DIA mengirimkan seseorang untuk mau menikahi sahabat saya itu, dia adalah mantan pacar sahabat saya yang sudah lama putus. kini mereka menikah dan bahagia.. sahabat saya melahirkan seorang anak laki2 yg cakep dan sehat… dan suaminyapun menyayanginya dengan penuh kasih…

kisah ini benar2 menginspirasi saya untuk mengangkat topik ini, saya berharap tidak akan ada lagi yang mengalami hal serupa, terutama untuk perempuan.. agar bisa lebih menjaga diri..

aborsi [mungkin] adalah suatu pilihan saat kita berada dalam situasi itu, tapi itu bukanlah suatu keputusan karena dari kehidupan itu ada bukan karena kehendak manusia [laki2 dan perempuan] tetapi karena kehendak TUHAN sendiri.

karena itulah saya ingin sekali berkunjung ke perdhaki, sejenak ingin mengenal tentang nya, karena belum lama ini, saya dan sahabat saya ini bertemu dgn seorang yg hendak aborsi, tp beruntung kami mampu mengarahkannya ke susteran.. dan saat ini suster juga membantunya..

terima kasih

Advertisement